BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang Masalah
Menyusun karya
ilmiah dengan bahasa yang baik dan benar itu sangat rumit dan menyusahkan,
bahkan kebanyakan orang menyusun karya ilmiah sering terbengkalai, karna merasa
tidak mampu untuk menyelesaikannya, bahkan untuk mempelajarinya pun kebanyakan
asal-asalan, hal inilah yang menyebabkan timbul sebuah anggapan bahwa membuat
karya ilmiah itu tidak penting.
Padahal membuat
karya ilmiah sangat penting apalagi untuk menyelesaikan kuliah sebagai salah
satu syarat untuk mendapatkan gelar serja. Sebenarnya membuat karya ilmiah
tidak susah, yang sangat diutamakan adalah ketekunan dalam memahami
langkah-langkah penyusunannya, untuk dapat memahaminya tentu harus
mempelajarinya.
Berdasarkan
keterangan diatas kami akan menjelaskan berbagai tahapan dalam menyusun seebuah
karya ilmiah agar dapat kita terapkan bersama.
2.
Rumusan Masalah
Adapun
permasalahan yang diangkat dalam makalah ini mengenai tahapan penyusunan karya
ilmiah, yang meliputi hal-hal sebagai berikut:
1.
Pemilihan topic permasalahan
2.
Penentuan
Judul
3.
Pembuatan
Kerangka Karangan
4.
Pengumpulan
data
5.
Pengorganisasian/Pengonsepan
6.
Pemeriksaan/Penyuntingan
7.
Pengetikan/penyajian
BAB II
PEMBAHASAN
1.
TAHAP PENYUSUNAN KARYA ILMIAH
Pada dasar nya penyusunan karya
ilmiah terdapat lima tahapan :
1.
Persiapan
2.
Pengumpulan
3.
Pengorganisasian
dan pengonsepan
4.
Pemeriksaan
dan penyuntingan konsep
5.
Pengajian
dan pengetikan
Sedangkan yang termasuk dalam tahap
persiapan adalah :
A.
Pemilahan topic/masalah
Topic/maslah adalah pokok pembicaraan,
(Widyamartaya dan Sudiati 1997:31; Sudarmoyo 2000:11; Arifin 2003:8). Misalnya
persoalan kemasyarakatan, pertanian, manajemen, sumber daya manusia,
kedokteran, teknik, industry, hukum, pariwisata, perhotelan, lingkungan hidup,
dan lain sebagainya. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam topic yaitu :
1.
Topic
yang dipilih harus berada disekitar kita, baik disekitar pengalaman kita maupun
disekitar pengetahuan kita.
2.
Tipok
yang dipilih harus topic yang menarik perhatian kita.
3.
Topic
yang dipilih terpusat pada segi lingkup yang sempit dan terbatas.
4.
Topic
yang dipilih memiliki data dan data yang objektif.
5.
Topic
yang dipilih harus kita ketahui prinsip-prinsip ilmiahnya, walaupun serba
sedikit.
6.
Topic
yang dipilih harus memiliki sumber acuan, memiliki bahan kepustakaan yang dapat
memberikan informasi tentang pokok masalah yang hendak ditulis.
B.
Pembatasan topic dan penentuan judul
Penentuan judul dapat dilakukan
sebelum atau sesudah penulisan karya ilmiah. Jika sudah ada topic yang terbatas
karya ilmiah sudah dapat mulai digarap walaupun judul belum ada.
Selain dengan pembatasan topic,
menurut Arifin (2003:9) penentuan judul karya ilmiah dapat pula ditempuh dengan
melontarkan pertanyaan ini adalah :
a.
Mengembang
b.
Melayani
c.
mencemari
Judul karya ilmiah
haruslah berbentuk frasa, bukan berbentuk kalimat. Oleh karena itu, kata-kata
tersebut dapat kita jadikan kata benda agar dapat dijadikan judul karya,
seperti :
a.
mengembang manjadi pengembangan
b.
melayani menjadi pelayan
c.
mencemari menjadi pencemaran
Ada kalanya
perbatasan judul itu dilakukan dengan memberikan sub judul. Sub judul berfungsi
membatasi judul.
C. Pembuatan kerangka karangan
Kerangka karangan disebut
ragangan (outline) pada prinsipnya, penyusunan kerangka karya adalah proses
penggolongan dan penataan berbagai fakta, yang kadang-kadang berbeda jenis dan
sifatnya, menjadi kesatuan yang berpautan (Moeliono 1988:1).
Penyusunan karya ilmiah dapat
membuat ragaman buram, yakni ragaman yang hanya membuat pokok-pokok gagasan
sebagai pecahan dari topic yang sudah dibatasi.
Ada
yang membuat ragaman karya yaitu ragaman yang sudah merupakan perluasan dari
ragaman buram (Arifin 2003:15). Penulis karya ilmiah harus menentukan dahulu
judul-judul bab dan judul sub bab sebelum menentukan kerangka karya.
Berikut ini adalah contoh ragangan
tersebut :
PENGARUH MOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN
TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN HOTEL ARRAHMAN TEMBILAHAN
Pengaruh Motivasi dan Kepemimpinan terhadap Kepuasan Kerja.
1.
Manajemen
Sumber Daya Manusia
2.
Motivasi
2.1
Pengertian
Motivasi
2.2
Teori
Motivasi
2.3
Motivasi
dan Prilaku
3.
Kepemimpinan
3.1
Tengertian
Kepemimpinan
3.2
Teori
Kepemimpinan
3.3
Tipe
Kepemimpinan
3.4
Fungsi
Kepempinan
4.
Kepuasan
Kerja
4.1
Pengertian
Kepuasan Kerja
4.2
Teori
Kepuasan Kerja
4.3
Faktor
yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja
4.4
Manfaat
Kepuasan Kerja
4.5
Pengukuran
Kepuasan Kerja
Jika ragangan
seperti tersebut diatas dianggap selesai, maka langkah berikutnya adalah
pembuatan daftar isi yaitu sebagai berikut :
Kata Pengantar
…………………………………………………….
Daftar isi
………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………..
1.
Latar
Belakang dan Masalah ………………………
2.
Tujuan
Pembahasan ……………………………….
BAB II PENGETAHUAN DAN ILMU
PENGETAHUAN….
1.
Pengertian
Pengetahuan ………………………….
2.
Pengertian
Ilmu Pengetahuan …………………….
BAB III KLASIFIKASI DAN ASPEK PENGETAHUAN…
1.
Klasifikasi
Ilmu Pengetahuan……………………
2.
Aspek
Ilmu Pengetahuan………………………..
BAB IV PENUTUP……………………………………………
1.
Kesimpulan
……………………………………..
2.
Kritik
dan Saran…………………………………
DAFTAR PUSTAKA
D.
Pengumpulan data
Langkah pertama yang harus ditempuh
dalam pengumpulan data adalah mencari informasi dari kepustakaan mengenai hal
yang ada relevansinya dengan judul tulisannya.
E.
Pengorganisasian/pengonsepan
Jika data
sudah terkumpul penyusunan menyeleksi dan mengorganisasi data tersebut.
Penyusunan harus menggolongkan data menurut jenis, sifat/bentuk.
F.
Pemeriksaan/penuntingan
Sebelum
mengetik konsep, penyusunan terlebih dahulu memeriksanya secara ringkas,
pemeriksaan konsep mencukupi pemeriksaan isi karya dan cara penyajian karya,
termasuk penyuntingan bahasa yang digunakan.
G.
Pengetikan/Penyajian
Dalam
mengetik naskah, penyusun hendaklah memperhatikan segi kerapian dan kebersihan.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari hasil sajian
makalah tersebut dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa cara menyusun karya
ilmiyah itu melalui berbagai tahapan, diantaranya yaitu:
1.
Pemilihan
topic permasalahan yang diangkat dalam sebuah penelitian
2.
Menentukan
judul
3.
Pembuatan
kerangka karangan,
4.
Mengumpulkan
data
5.
Pengorganisasian/pengonsepan
6.
Pemeriksaan/penyuntingan
7.
Pengetikan/penyajian
B.
Kritik
Apabila dalam
penulisan karya ilmiah ini ada terdapat kesalahan penulisan atau kata-kata,
maupun kurang pada tempatnya, bagi para pembaca kami sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun.
C.
Saran
Bagi para pembaca,
kami sarankan bahwa dalam setiap pembuatan sebuah karya ilmiah, harus
memperhatikan setiap poin-poin tahapan penyusunan karya ilmiah yang terdapat
dimakalah kami ini atau lebih baik nya mencari sumber-sumber yang kuat dalam
hal ini.
DAFTAR PUSTAKA
Bambang Dwiloka,dkk. 2005, teknik menulis karya ilmiah, Jakarta:
Rineka cipta.